Crane jatuh di Mekah

Crane jatuh di MekahBaduga101, sebuah alat crane/ Derek besar untuk konstruksi bangunan telah jatuh menimpa Masjidil Haram, pada hari Jum’at, menewaskan sedikitnya ratusan orang dan lebih dari 250 orang lainnya dirawat.

Pemerintah Arab Saudi memberitakan total meninggal 107 dan 258 orang lainnya dirawat, sementara korban yang berasal dari jamaah haji Indonesia dikabarkan sudah mencapai 34 orang meninggal.

Penyebab Crane jatuh di Mekah tersebut, dapat disebabkan karena sebelumnya telah terjadi badai pasir, dan diikuti hujan deras disertai es. Badai pasir dan Hujan deras yang terlalu kuat mengakibatkan crane/ derek alat konstruksi yang sedang dipakai untuk memperluas area Masjidil Haram, tidak kuat menahan beban, sehingga terjadilah tragedi crane jatuh di masjidil haram, dan sempat merusak sebagian bangunan masjid paling agung bagi seluruh umat muslim.

Abdel Aziz Naqoor, pekerja di Masjidil Haram, mengatakan  kepada AFP, bahwa dirinya melihat crane jatuh setelah terkena badai.

Banyaknya jatuh korban, dikarenakan Masjidil Haram paling banyak dikunjungi oleh umat muslim adalah pada hari Jumat, ditambah lagi bertepatan dengan menjelang pelaksanaan Ibadah haji, dimana seluruh muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di masjid tersebut, untuk melaksanakan ibadah tahunan, dan di akhiri dengan hari raya Iedul Adha.

Bukan sedikit tragedi yang terjadi saat musim ibadah haji di Arab Saudi, yang paling terkenal adalah Tragedi terowongan Mina, sehingga peristiwa ini paling di ingat oleh masyarakat Indonesia, dikarenakan tragedi tersebut paling banyak korban meninggal berasal dari jamaah haji Indonesia.

Pengalaman demi pengalaman membuat pemerintah Arab Saudi mengantisipasi segala hal buruk yang mungkin dapat terjadi, namun kali ini pemerintah Arab Saudi agak lalai, dengan menempatkan Crane/ Derek yang menghadap Masjidil Haram.
Sebab jatuhnya Crane di Mekah tersebut adalah sebab duniawi, lalu apa makna tersirat penyebabnya??

Makna Crane jatuh di Masjidil Haram

Panggilan melaksanakan ibadah haji sesungguhnya ada 3 :
1.    Panggilan dari ALLAH SWT
2.    Panggilan Manusia
3.    Panggilan Syetan, hal ini paling jarang diketahui, rata-rata hanya mengetahui dua panggilan diatas. Tentu masih ingat, ibadah haji pun mengunjungi Tugu Syetan (pada ibadah lontar jumroh), sebaiknya tanyakan kepada yang lebih ahli dalam makna, agar lebih memahami !!

Lalu ada hubungan apa dengan panggilan tersebut???
Memang tidak berhubungan langsung, namun lantaran banyaknya orang yang melaksanakan ibadah haji kali ini dengan sebab panggilan no.3 baik menyadari atau tanpa menyadari, namun alangkah tidak etis jika menuduh hal tidak baik pada orang lain (su’udzon).

Beberapa hari sebelumnya, penulis telah menuliskan status pada situs sosial media, :
Sudah ada retakan tanah tempat kemunculan Dajjal !!
Memang banyak yang bertanya, dimana letak retakan tersebut, jawaban pasti tidak sekarang, karena di luar batas bahasan artikel Crane Jatuh di Mekah. Sedikit gambaran, tanda adanya retakan, hawa panas akan muncul ke permukaan bumi. Seperti telah diketahui, badai udara panas di India, Pakistan, juga beberapa Negara di Jazirah Arab, mengakibatkan ribuan orang meninggal.

Bukankah Masjidil Haram merupakan salah satu tempat yang tidak akan dikunjungi oleh Dajjal?? anda benar !! namun hawa akibat retakan celah kemunculan Dajjal, dapat mengarah kemanapun, dipicu saat musim ibadah haji, dan kebetulan orang yang saat melaksanakan ibadah tersebut karena panggilan no 3, maka bagaikan api dengan minyak !! maka terjadilah peristiwa hari jumat tersebut, yang akan selalu diingat dengan sebutan tragedi crane jatuh di Mekah, atau Tragedi Crane jatuh di Masjidil Haram.

Namun tidak perlu khawatir, karena akan ada sosok yang menjadi lawan Utama bagi Dajjal. siapa tokoh yang akan menghadapi Dajjal?? untuk mengetahui dapat membaca Rahasia Kalender Suku Maya

Rahasia dan makna yang lebih dalam, nantikan saja dalam tulisan lain.
Akhirulkalam, semoga artikel Crane jatuh di Mekah dapat menambah wawasan serta manfaat.

Salam
Baduga 101